Saturday, September 18, 2010

Bakar!!!

Dalam kemeriahan kita menyambut Syawal, isu membakar Al-Quran sebagai tanda mengingati peristiwa 11 September turut hangat diseluruh dunia.

The Dove World Outreach Center sebuah gereja di Gainesville, Florida, akan mengadakan hari membakar Al-Quran. Acara yang mereka panggil “International Burn a Quran Day” akan diadakan pada tarikh 11 September 2010 dalam acara mengingati peristiwa runtuhnya World Trade City di New York yang mereka menuduh dilakukan oleh Al-Qaeda.

Banyak juga artikel berkaitan mengatakan bahawa peristiwa 11/9 itu dilakukan oleh kaum Yahudi yang saja nak memburukan Islam.

Pada website Dove – yang memang memaparkan artikel-artikel anti Islam dengan menjual t’shirt dan mug yang tertulis “Islam Is The Devil” menganjurkan hari pembakaran Al-Quran Sedunia malah mereka mempromosikan secara terang-terang di media Barat.

Secara logiknya, realitinya dan jika menurut pandangan orang Islam, semestinya aku yakin responnya adalah protes. Siapa yang tidak melatah kalam suci Tuhan itu dibakar di tempat awam dengan tujuan menghina Islam? Aku sendiri pun, pasti akan memberikan reaksi yang sama. Tetapi disini ada banyak capahan pandangan tentang isu ini.

"Kita kena demonstrasi!"

"Protes!"

"Kita bakar apa saja"

Tidak kurang juga ada yang berkata.

"Bakarlah, bukan menjejaskan apa-apa."

Dan untuk jawapan itu, aku terkesima seketika. Diam~ dengan harapan emosiku tidak bergolak, bimbang mengatasi akal fikiran yang waras andai terlebih dahulu membuakkan amarah.

Dalam isu membakar Al-Quran ini, ramai bloggers yang melontarkan protes, mengutuk sekeras-kerasnya tindakan ini.

Ditambah pula isu ini bukan sahaja dibimbangi berlaku hanya di Amerika Syarikat tetapi di beberapa kawasan lain didunia. Ini antara blog yang sempatku lawati tentang deretan peristiwa seumpanya. (Maaf kerana tidak dialih bahasa)

JAKARTA - Entah mengapa, belakangan ini terjadi pembakaran kitab suci. Berbagai kalangan masyarakat melakukan aksi tidak terpuji itu di bulan September.

Seperti diketahui, belakangan ini isu agama kembali mencuat menyusul tragedi serangan 9 September ke Menara Kembar WTC, Amerika, atau yang lebih dikenal dengan targedi 9/11.

Kejadian dan isu pembakaran kitab suci itu menggemparkan dunia dan menjadi bola panas. Jika tidak disikapi dengan bijak, dikhawatirkan akan menjadi pemecah kerukunan antar-umat beragama di berbagai belahan dunia.

Berikut sederet rencana dan aksi pembakaran kitab suci, yang dihimpun okezone, Rabu (15/9/2010) ;

1. Florida
Seorang dari Florida, Pastor Terry Jones, merencanakan akan membakar Alquran saat 11 September 2010. Langkah itu dilakukan untuk memperingati tragedi penabrakan Gedung Kembar WTC sembilan tahun silam.

Rencana ini langsung direspons oleh menteri dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Obama dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pun mengecam aksi itu. Bahkan, Menteri Pertahanan Roberts Gibbs pun telah melarang aksi tersebut secara langsung dengan Terry Jones, melalui sambungan telepon.

2. Australia
Seorang pria asal Australia, Alex Stewart, melakukan eksperimen kecil-kecilan yang mengundang kontroversial. Dia membakar lembaran Alquran dan Injil menjadi rokok.

Seperti diberitakan AFP, Selasa 14 September. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu merobek dan melinting masing-masing kitab suci. Percobaan ini, dilakukan pada Injil terlebih dahulu, kemudian pada Alquran. Hasilnya tidak dituliskan secara rinci.

Ternyata percobaan itu diposting oleh Stewart di Youtube dan diberi judul “Bible or Koran – which burns best?”. Tertulis di awal video nama “GrahamandFriends“. Namun tidak terlihat saat Stewart merobek lembaran kitab suci tersebut.

Dia adalah Alex Stewart, seorang pengacara. Dia juga anggota kelompok ateis di Brisbane, Australia. Pria berambut gelap ini juga bekerja di Queensland University of Technology. Tetapi akibat ulahnya, dia telah dipecat dari universitas papan atas di Negeri Kanguru tersebut.

3. Springlfield
Dua pendeta Springlfield, Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen membakar Alquran, Minggu 12 September lalu. Kejadian itu dilakuan di halaman belakang rumah Pendeta Bob. Belum diketahui apakah Terry Jones, Bob Old dan Danny Allen saling berkaitan.

Aksi pembakaran ini bahkan dilakukan di depan orang banyak, termasuk delapan wartawan. Pendeta Old dan Allen, berdiri bersama di halaman, keduanya menyatakan jika hal ini merupakan pesan dari Tuhan. Keduanya pun mengaku tidak mendapat dukungan dari keluarga mereka.

Para tetangga juga melakukan aksi protes atas kejadian tersebut. Saat pembakaran berlangsung, para tetangga mengusung spanduk menyatakan penolakan. Kejadian itu juga disaksikan oleh wartawan lokal.


Insya Allah, tulisan ini tidak ternoktah disini.

Dan aku akan akhiri entri kali ini dengan persoalan, APAKAH KESUDAHANNYA ANDAI HANYA MEMPROTES TANPA MEMAHAMI ISI KANDUNGAN AL-QURAN ITU SENDIRI.

Tuesday, September 7, 2010

Tiada tajuk

Pernah dikhitbah? Pasti pernah terjadi pada akhwat sekelian…..

Sekali kita dikhitbah, berhati-hatilah

Kerana betapa mudahnya timbul fitnah

Erm, bagi aku

Ini ujian yang besar

Apabila kita harus menolak

Takut dituduh ego

Dan meninggi diri

Biarlah masa yang menentukan

Maafkan diri yang sangat kerdil ini